Weight in Motion (WIM): Definisi, Cara Kerja, dan Manfaatnya
Kendaraan bermuatan berlebih telah lama menjadi masalah besar di jalan raya.
Truk yang melebihi kapasitas tidak hanya mempercepat kerusakan jalan, tetapi juga meningkatkan risiko kecelakaan serta mengancam keselamatan pengguna jalan lainnya.
Selain itu, pengawasan terhadap kendaraan yang kelebihan muatan sering kali tidak efisien karena masih mengandalkan sistem timbang konvensional yang memerlukan pemberhentian kendaraan dan proses pemeriksaan manual.
Untuk mengatasi permasalahan ini, teknologi Weight in Motion (WIM) hadir sebagai solusi inovatif yang memungkinkan pemantauan beban kendaraan secara real-time tanpa mengganggu kelancaran lalu lintas.
Artikel ini akan membahas definisi, cara kerja, serta manfaat dari Weight in Motion.
Apa Itu Weight in Motion?
Weight in Motion adalah teknologi yang digunakan untuk mengukur berat kendaraan secara otomatis saat kendaraan melaju di jalan raya atau jalan tol.
Sistem ini memungkinkan identifikasi kendaraan yang melebihi batas muatan tanpa harus menghentikan mereka, sehingga meningkatkan efisiensi dalam pengawasan lalu lintas dan pemeliharaan infrastruktur jalan.
Mengapa Weight in Motion Penting?
Dalam beberapa tahun terakhir, banyak kendaraan yang membawa muatan melebihi batas yang telah ditetapkan oleh regulasi Dinas Perhubungan dan spesifikasi kendaraan itu sendiri.
Hal ini sering kali dilakukan demi keuntungan pribadi, tetapi berdampak negatif pada infrastruktur jalan. Beban berlebih dapat mempercepat kerusakan jalan raya dan meningkatkan risiko kecelakaan.
Dengan sistem Weight in Motion, pengelola jalan tol atau otoritas terkait dapat dengan cepat mengidentifikasi kendaraan overload dan mengambil tindakan yang diperlukan, baik berupa peringatan kepada pengemudi maupun penerapan denda sesuai regulasi.
Baca juga: Swing Gate/Swing Barrier: Inovasi Autogate
Cara Kerja Weight in Motion
Teknologi Weight in Motion terdiri dari berbagai komponen yang bekerja secara bersamaan untuk mendeteksi berat kendaraan tanpa mengganggu arus lalu lintas. Berikut adalah komponen utama dan cara kerjanya:
1. WIM Sensor
WIM Sensor adalah komponen utama yang bertugas mengukur berat kendaraan saat melintas.
Sensor ini dapat menangani beban lebih dari 100.000 kg dengan tingkat akurasi tinggi.
Bahkan, sensor ini tetap berfungsi optimal meskipun kendaraan melaju dengan kecepatan tinggi atau kondisi jalan tergenang air.
2. Data Logger
Data Logger berperan sebagai pusat pengendali sistem WIM.
Alat ini mengumpulkan data dari WIM Sensor, mengkalibrasi hasil pengukuran, serta mendeteksi potensi kesalahan dalam sistem. Data yang diperoleh kemudian diproses dan dikirim ke sistem manajemen lalu lintas.
3. Beam Array / Camera Trigger
Beam Array adalah sensor berbentuk vertikal yang dipasang berlawanan untuk mendeteksi kendaraan yang melintas.
Alat ini membantu dalam mengidentifikasi panjang dan tinggi kendaraan, serta mengklasifikasikan jenis kendaraan berdasarkan jumlah roda dan sumbu.
4. WIM Cabinet Stainless / Coating Panel
Komponen ini berfungsi sebagai tempat penyimpanan Data Logger dan perangkat kelistrikan lainnya. Dengan material stainless steel, panel ini melindungi peralatan dari cuaca ekstrem dan potensi pencurian.
5. CCTV
CCTV digunakan untuk menangkap gambar kendaraan yang melewati sistem WIM. Kamera ini juga membantu dalam pencatatan visual dan dokumentasi kendaraan yang terdeteksi melampaui batas muatan.
6. Variable Message Sign (VMS)
VMS menampilkan informasi berat kendaraan secara real-time kepada pengemudi.
Jika kendaraan melebihi batas muatan, pengemudi dapat langsung mengetahui status kendaraannya dan diarahkan untuk mengambil tindakan yang sesuai.
Baca juga: Vending Machine Top Up: Solusi Cashless Paling Praktis
Aplikasi dan Integrasi Weight in Motion
Teknologi Weight in Motion tidak hanya mengandalkan sensor dan kamera, tetapi juga dilengkapi dengan beberapa aplikasi pendukung yang meningkatkan efisiensi sistem. Berikut adalah beberapa komponen aplikasi yang digunakan dalam sistem WIM:
- Printer Barcode: Mencetak data kendaraan yang melanggar batas muatan.
- Barcode QR Scanner: Memindai barcode untuk proses verifikasi dan pembayaran denda.
- Jaringan Local Area Network (LAN): Menghubungkan seluruh perangkat WIM untuk komunikasi data yang lebih cepat dan akurat.
- Personal Computer / Server: Menyimpan dan mengelola database kendaraan yang telah diperiksa oleh sistem WIM.
Manfaat Weight in Motion
- Mencegah Kerusakan Infrastruktur
Dengan mengidentifikasi kendaraan overload, WIM membantu menjaga kualitas jalan raya dan mengurangi biaya perbaikan infrastruktur. - Efisiensi dalam Pengawasan Lalu Lintas
WIM memungkinkan pemantauan otomatis tanpa perlu menghentikan kendaraan, sehingga arus lalu lintas tetap lancar. - Meningkatkan Keamanan di Jalan Raya
Kendaraan yang membawa muatan berlebih memiliki risiko kecelakaan yang lebih tinggi. Dengan sistem WIM, kendaraan yang melanggar dapat segera ditindak. - Dukungan terhadap Penegakan Regulasi
Data dari WIM dapat digunakan oleh otoritas terkait untuk menegakkan peraturan lalu lintas dan memberikan sanksi kepada pelanggar.
Baca juga: Sistem Parkir IN-Parking: Solusi Perparkiran dari Intracs
Kesimpulan
Dengan kombinasi berbagai komponen canggih dan sistem integrasi yang optimal, Weight in Motion tidak hanya menjaga ketertiban lalu lintas tetapi juga berkontribusi dalam mengurangi risiko kecelakaan serta memperpanjang usia jalan raya.
Implementasi Weight in Motion memberikan manfaat besar bagi pengelola jalan, sekaligus menciptakan lingkungan berkendara yang lebih aman dan tertib bagi semua pengguna jalan.
Sebagai pemimpin dalam inovasi alat tol juga non-tol, Weight in Motion dari Intracs menghadirkan teknologi berakurasi tinggi, daya tahan optimal, serta kemudahan dalam integrasi sistem.
Dengan solusi dari Intracs, pengelola jalan tol dan otoritas transportasi dapat meningkatkan efisiensi operasional serta memastikan infrastruktur tetap terjaga dalam kondisi terbaik.
Leave a Reply